Married?

Wanita mana sih yang ga mau menikah? Mungkin mayoritas akan menjawab “YA” tapi menikah itu bukan suatu hal yang mudah, bukan cuma “aku cinta kamu dan kamu cinta aku” atau “tanpamu aku mati” (oh this shit, lol). Aku selama ini berpikir, menikah itu tidak hanya sekedar kamu dan aku, tapi juga kita, keluarga kedua belah pihak. Aku tumbuh dengan orang tua yang tidak lengkap, dan mungkin tanpa aku sadari aku menjadi sedikit cemas mengenai topik yang satu ini; menikah

Dan saat ini juga, pendapat pribadi aku yang akan keluar, jadi maaf kalo ada yg ga suka

Menikah itu ga gampang, butuh kemauan yang sudah pasti dipikirkan matang-matang. Selain itu juga pendamping hidup, nah yang satu ini nih harus dipilih atau memilih secara bijaksana. Kenapa? Sekarang gini aja deh, kitakan maunya menikah sekali seumur hidup, muka pasangan yang akan kita lihat ya dia selama hidup kita, rasa cinta kita akan terus buat dia, sifat dan sikap yang kita ladenin dan tanggapi ya dia selama hidup kita. Ga mungkinkan kita menikah tanpa mengenal dulu kepribadian pasangan kita.

Materi, yang ini bukannya matrealistis tapi everything need money. Ga jangan salah tafsir dulu. Materi yang aku maksud adalah kehidupan ekonomi memang sudah menunjang untuk menikah. Finansial untuk kehidupan, biaya bulanan, biaya kehamilan, persalinan, pendidikan anak, asuransi, kesehatan dll. Kita ga harus jadi kaya banget baru bisa nikah, tapi seengganya kemampuan finansial kita sudah cukup untuk berumah tangga. Karena aku tidak mau tinggal dengan orang tua, jadi aku memutuskan untuk tinggal sendiri bersama pasangan (suami masa depan) kenapa? Karena aku ga mau ada 2 rumah tangga didalam satu rumah.

Cinta, everything need money but money cant buy everything. Well, you cant buy love for someone, right? Carilah pasangan yang emang bener-bener serius mau menikah mengarungi suka duka, sehat sakit, senang sedih bersama-sama kalian. Percaya deh, hati dan kepribadian seseorang itu masih jadi pemikiran utama kebanding fisik. Kenapa? karena menurut aku, fisik itu nilai tambah yang diberikan Tuhan kepada kita. Kan gamau, punya pasangan cakep tapi mulutnya gabisa dijaga. Orang yang mencintai anda, adalah orang yang lebih berarti daripada orang yang suka ataupun tertarik sama anda

Kenapa mendadak jadi ngomongin nikah? ga ada alasan yang serius sih, cuma belakangan ini aku lagi mikir-mikir aja, saat ini orang-orang bisa dengan seenak jidatnya menikah lalu bercerai. Bukannya pernikahan itu untuk selama-lamanya? sekali untuk selamanya. Bukannya apa yang sudah dipersatukan Tuhan, tidak dapat dipisahkan? ini lah kadang yang membuat aku heran dengan orang-orang ini. Pas jamannya pacaran, kemana aja mbak/mas? Kalo katanya ayah “Lah, kan kalian yang menikah?” hahahhaa

Satu lagi, sepahit-pahitnya menikah (cerai), jangan sampai anak menjadi tidak dirawat atau tidak diberi perhatian. Bukannya maksud sombong, tapi aku cukup bangga bahwa aku yang ada saat ini, adalah aku yang tahu diri, moral, sopan santun, etika, dan pendidikan. Aku cukup bangga bahwa aku anak yang baik walaupun orang tua ku bercerai. Kalian tau resepnya apa? Kasih sayang ayah dan keluargaku 🙂 hehehhe, sudah malam ah, lanjut besok ya :*:*:*:*:*:*:*:* Gnite

Tinggalkan komentar